Pembersih Wajah yang Bahaya Bagi Wajah

Pembersih Wajah yang Bahaya Bagi Wajah
Menurut penelitian, satu dari lima wanita membersihkan wajahnya setiap hari dengan toner. Namun tahukah Anda, beberapa toner memiliki kandungan berbahaya yang justru membuat kulit wajah rusak?

Ritual membersihkan wajah para wanita di malam hari biasanya terdiri dari pembersih (cleanser), penyegar ( toner), dan pelembab (moisturiser). Tiga mantra ini dijual oleh industri kecantikan sebagai rahasia mendapatkan kulit yang bersih dan bersinar. Fungsi pembersih dan pelembab mungkin sudah jelas, namun di antara tiga serangkai itu, para ahli masih memperdebatkan fungsi penyegar.

Penyegar dipercaya mampu membersihkan sisa-sisa kotoran dan membuat kulit lebih kencang karena pori-pori menutup. Namun penelitian membuktikan beberapa komponen dalam penyegar, terutama alkohol, ternyata membuat kulit rusak dan mendorong munculnya jerawat. Alkohol membuat kulit kering, bahkan pada kulit yang tipenya berminyak sekalipun. Selain alkohol, penyegar juga mengandung komponen bernama paraben yang dikenal paling sering menimbulkan reaksi alergi.

“Alkohol yang ditemukan dalam penyegar dapat memicu ruam merah, juga meningkatkan risiko munculnya jerawat,” ujar kosmetik dermatologis Dr. Sam Bunting kepada Daily Mail.
Ini berarti penggunaan penyegar secara harian dapat membuat kulit iritasi dan lebih rentan terhadap kondisi cuaca yang berubah-ubah.
Dr. Bunting menambahkan, meski penggunaan penyegar ternyata tak membuat kulit Anda rusak, “Memakai penyegar hanya karena benda itu sepaket dengan pembersih dan pelembab, sesungguhnya tak terlalu berguna untuk kulit.”

Lantas, apakah membersihkan wajah dengan sabun cuci muka dapat menggantikan peran penyegar? “Sabun meninggalkan sisa-sisa residu. Cukup gunakan pembersih saja, karena saat ini pembersih didesain untuk membersihkan namun tidak menganggu keseimbangan kulit.”
Sumber : tabloid nova

Comments