Ingin Selalu Merasa Bahagia? Ini Rahasianya

Setiap orang memiliki masalah tersendiri yang harus dihadapi dalam kehidupannya. Baik itu masalah pribadi, masalah perkerjaan hingga masalah dalam kehidupan sosial. Namun tidak semua orang terlihat susah dan gundah gulana setiap waktu. Ada yang terlihat ceria, suka bercanda serta tetap tertawa dan tersenyum meski sebenarnya memiliki seribu masalah dihadapannya. Mengapa bisa seperti itu?
Setiap orang memiliki cara yang berbeda – beda dalam menjalani dan menyingkapi masalah yang dihadapinya. Apakah anda ingin seperti orang – orang tersebut?
Yang tetap terlihat bahagia dan ceria meski sedang memiliki masalah?
Berikut tips nya:

Bersyukur setiap pagi

Mereka yang berbahagia dengan hidupnya dan apa yang dimilikinya cenderung bersyukur yang dimulai dengan bersyukur di pagi hari. Orang – orang yang selalu berbahagia selalu bangun pagi dengan menyeduh kopi atau teh, membuka jendela, dan menikmati segarnya udara pagi sembari menikmati minuman hangat.

Hindarilah bangun tidur dan langsung sibuk membalas e-mail yang membuat Anda melakukan segala hal dalam ritme terburu-buru.

Berolahraga setiap hari

Jika ingin hidup lebih bahagia selain bersyukur, Anda juga wajib melakukan olahraga ringan tiap hari. Melakukan kardio, ringan atau berat, di pagi hari selama 30 menit, menghasilkan hormon endorfin atau hormon bahagia. Produksi hormon endorfin akan membuat hati Anda terus merasakan kegembiraan dan membuat Anda mudah tertawa.

Tidur cukup

Tidur dengan cukup juga dapat membuat hidup lebih bahagia, tubuh lebih fresh ketika bangun keesokan paginya. Sementara jika tidur terlalu larut sembari menonton film seri kesayangan memang menyenangkan, tetapi hanya akan membuat Anda bangun dengan mata serta tubuh lelah.

Jadi, pastikan Anda tidur malam berkualitas minimal delapan jam per hari.

Mementingkan diri sendiri

Cobalah untuk lebih menghargai diri sendiri dengan mengutamakan kepentingan pribadi daripada kepentingan orang lain di sekitar Anda. Memang benar, manusia terlahir sebagai manusia sosial yang membutuhkan kehadiran orang lain, tetapi tak ada salahnya untuk sesekali mengedepankan kepentingan diri sendiri dibandingkan teman, rekan kerja, atau keluarga.

Berani bilang “tidak”

Berani bilang tidak dan menolak sesuatu yang memang sulit dan tidak bisa Anda kerjakan dan lakukan, jangan paksakan diri Anda melakukan sesuatu di luar kemampuan Anda, karena hal itu hanya akan membuat hati Anda tidak bahagia dan mungkin saja merasa kesal. Jangan menangkal emosi dan amarah dari hal-hal yang memang benar merugikan diri Anda.


Saat merasa kesal, jangan ragu untuk melampiaskan emosi Anda. Namun, lakukan dengan cara yang tidak merugikan orang lain, yakni memukul-mukul bantal, berteriak dari atas atap, dan apa pun yang bisa membuat hati lebih lega sekaligus melepaskan energi negatif.

Comments