Daging ayam merupakan bahan makanan yang paling sering
digunakan untuk sebagai bahan makanan. Telah kita ketahui ayam mentah memiliki
kemungkinan paling besar terkontaminasi oleh bakteri Salmonella. Bila
terinfeksi bakteri ini dapat menyebabkan diare, sakit perut, muntah hingga
demam. Untuk menghindari hal ini, perlu diperhatikan proses pengolahan ayam, proses
sebelum dimasak dan proses memasak ayam untuk menghindari kemungkinan terjangkitnya
bakteri salmonella yang terdapat pada ayam.
Berikut tips menyimpan dan mengolah ayam untuk menghindari
bakteri :
Daging ayam jangan
dicuci.
Ahli keamanan pangan dari North Caroline State University,
Ben Chapman mengatakan, mencuci daging ayam mentah akan menimbulkan
cross-contamination.
Cross-contamination adalah penyebaran bakteri ke bahan lain,
misalnya dari daging ayam sebagai sumber Salmonella ke bahan pangan lain atau
permukaan dapur.
Cara yang paling tepat menghindari serangan Salmonella adalah
memasak daging ayam sebaik-baiknya. Pemasakan yang baik membunuh lebih efektif,
dibanding mencuci yang justru menyebarkan bakteri.
Mencegah
cross-contamination.
Cross-contamination bisa terjadi kapan saja, mulai dari
menyentuh daging ayam di tempat belanja hingga saat pengolahan di dapur. Hal
yang harus diperhatikan dalam cross-contamination adalah, cairan apapun yang
keluar dari pembungkus daging ayam.
Cairan yang keluar dari daging mentah berpotensi menyebarkan
bakteri ke permukaan lain. Saat di lokasi belanja pastikan daging ayam
terbungkus sendiri dalam satu tas plastik. Hal ini memastikan daging ayam tidak
mengontaminasi atau terkontaminasi bahan pangan lainnya. Cairan yang keluar
berpotensi menyebarkan bakteri melalui pisau, tangan, celemek, dan pojok dapur.
Untuk meminimalisasi hal ini, pastikan untuk selalu memisahkan alat masak dan
papan potong antara sayur dan daging. Selain itu, biasakan untuk selalu mencuci
tangan sebelum dan setelah memasak
Ketahui perbedaan
antara daging beku dan segar.
Ketika membeli daging ayam segar, biasanya daging terasa
lembut dan dingin namun tidak beku. Menurut United States Department of
Agriculture (USDA), daging segar berarti produk mentah tersebut tidak pernah
ditempatkan dalam suhu lebih rendah dari minus 3,3 derajat Celsius. Usai
membeli daging segar pastikan segera memasukannya dalam lemari pendingin, tidak
lebih dari 1-2 hari. Bila produk tidak segera digunakan sebaiknya secepatnya
dibekukan dalam freezer. Ayam dan daging mentah bisa bertahan tanpa batas waktu
dalam freezer. Bila sebagian sudah dimasak, sisa daging bisa disimpan dalam
kulkas selama empat hari. Dalam situsnya, USDA mengatakan bakteri bisa
memperbanyak diri dalam suhu 4,4 sampai 60 derajat Celcius. Sehingga lebih lama
daging disimpan dalam suhu ekstrem, misalnya dalam lemari pendingin, maka
produk tersebut makin aman dikonsumsi.
Cairkan dengan baik
Daging yang beku bisa dicairkan dalam kulkas, atau
ditempatkan dalam air dingin. Badan Food Safety and Inspection Service (FSIS)
juga merekomendasikan microwave sebagai opsi untuk mencairkan daging. Chapman menyarankan,
saat mencairkan ayam sebaiknya suhu (di luar suhu daging tersebut) tidak lebih
dari lima derajat Celcius selama empat jam.
Masak dengan benar
Tahap ini merupakan yang paling penting karena bisa membunuh
semua bakteri yang terdapat dalam daging ayam. Cara paling tepat untuk mengecek
apakah ayam sudah dimasak dengan baik adalah dengan menggunakan termometer.
Termometer dimasukkan dalam daging untuk mengetahui suhu dalam daging. Hal ini
berlaku untuk semua teknik memasak, baik digoreng, dibakar, atau dipanggang.
Suhu dalam daging ayam sebaiknya berkisar 73 derajat Celcius. Pengukuran harus
dilakukan di beberapa tempat untuk meyakinkan konsistensi suhu. Pastikan ayam
dimasak dengan baik pada suhu yang sesuai.
Hangatkan untuk kembali
memperoleh suhu yang sesuai
Walaupun daging telah
dimasak dalam suhu 73 derajat Celcius, sangat penting untuk memastikan ayam
tetap dalam suhu tersebut keesokan hari. Saat menghangatkan ayam, sebaiknya
tetap gunakan temperatur. Hal ini untuk memastikan seluruh bagian ayam telah
mengalami pemanasan.
Semoga bermanfaat. Share artikel ini jika bermanfaat.
Sumber: Lifestyle.Kompas.com
Comments
Post a Comment